Senin, 01 September 2014

Sebuah Penerang (Isditya)

Tiang ini kokoh berdiri
Bergantung pada seutas tali
Demi menerangi jalanan sepi nan sunyi
Gelap kan berangsur pudar
Berganti cahaya bertabur kunang
Dikelilingi gerombolan ilalang

Memang tak secerah sang surya
Namun tiang itu tetap tegak
Menjadi pemimpin kerajaan
Di malam para yatim piatu

Apa jadinya jika tali itu terputus?
Hitam, tiada tanda kehidupan
Sirnalah semua harapan
Kecuali kesendirian abadi

Tidak ada komentar: