Apa arti senyuman jika saat itu di hati terdapat api. Di depanku seakan-akan kau mengangkatku. Setelah aku berlalu, kau jatuhkan aku dari harapan. Kuhargai maksudmu untuk tidak melukaiku, namun dengan caramu, aku terhempas ke jurang duri. Merobek kulit simpati serta mengucurkan darah empati. Bagaimanapun itu, kamu akan tetap kuhargai. Kuterima apapun perlakuanmu. Namun jangan menolak apabila senyum itu kutunjukkan di hadapanmu. Karna akupun pernah kecewa. Melawan keegoisan kartini yg menjaga si sulung dari kegagalan asa. Aku bertahan, agar nantinya kamupun luluh dan memberi senyuman yg bersinar bukan berkobar.
(Isditya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar