Rabu, 15 Maret 2017

Teruntuk Senja



Sering aku memuji senja
Merindukannya
Bahkan mesra berdua
Apakah fajar akan cemburu?
Kurasa ia tak kalah cantik
Tapi mengapa fajar selalu diam
Ingin kujumpai senja dan bertanya tentang fajar
Kapan kalian bersama
Tidakkah lelah selalu sendiri
Mengawali dan mengakhiri
Hari demi hari

Kalianlah sesuatu hal yang kunanti
Namun senja…
Kaulah jingga di pelupuk mata
Masih banyak kisah
Masih banyak kasih
Teruntuk kamu senja
Aku bahagia menatapmu di sini

~Isd~

2 komentar:

WahyuJo mengatakan...

manusia terlalu banyak senja kurang fajar..

isdividual mengatakan...

maka jadilah fajar