"Sebuah hubungan adalah suatu bentuk kerja sama, tidak menggunakan rumus. Lain halnya dengan sakit hati yg selalu menggunakan rumus". Pernyataan itu pernah keluar dari salah satu kawanku sedari kecil.
Kerja sama yg terjadipun tidak mungkin berhasil tanpa adanya kekompakan. Perusahaan yg besar sekalipun akan sukses jika semua bekerja. Tidak hanya atasan saja yg bekerja, atau hanya karyawannya saja. Semua unsur dalam perusahaan haruslah bekerja keras, disiplin, dan toleransi. Sama halnya dengan hubungan.
Dan dari kawan ku itu, aku banyak belajar tentang arti hidup, jiwa sosial dan mengalah. Mengalah bukan berarti kalah, namun memberikan orang lain kesempatan. Dari dia aku belajar. Belajar bagaimana ikhlas, bagaimana merelakan orang yg pernah kita sayang untuk bahagia bersama teman kita yg lebih di butuhkannya.
Dia begitu hebat, berkali-kali sakit hati karna orang yg sama. Temannya sendiri mengambil orang-orang yg pernah dia sayangi, bukan hanya sekali. Subhanallah, sampai saat ini dia tetap menjaga pertemanan nya dengan orang yg telah mengambil apa yg pernah dia punya.
Hanya ada beberapa orang yg mampu untuk berlapang dada seperti dia. Wahyu Pebriantoro, laki-laki kelahiran Tuban, 24 Februari 1997 ini adalah orangnya. Orang yg sudah memotivasiku juga, untuk tetap dan selalu menerima apapun yg terjadi dengan tulus ikhlas tanpa dendam. Sekalipun terjadi berulang-ulang. Terima kasih kawan ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar