Saat dua tangan bersatu padu
Saling menggenggam mencengkram
Serasa damai permai duniaku
Ingatkah raga mendekap erat jiwa?
Memeluk rindu kalbu yg menggebu
Melebur bersama suka mendamba bahagia
Terbesit pikiran picik hal-hal asik
Skenario apik enggan terusik
Seperti muda mudi terkungkung birahi
Beradu nafsu tak peduli waktu
Ingatkah tatapan pilu nan sendu?
Menikmati gejolak hati, melawan kodrati
Ingatkah hembusan nafas selembut kapas?
Menerbangkan akal menuju khayal
Ingatkah kecupan mesra tanpa suara?
Menahan kita senantiasa bersua
Andai segalanya tlah usai
Berakhirlah tanpa tikai
(Isditya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar