Demi kebenaran
Setiap orang menjadi terlihat jahat
Setiap kita menjadi tak terkendali
Hanya karena kejujuran
Kepastian yang terpenjara oleh ragu
Bukan lagi puisi yang kan kutulis kali ini,
hanya sebagai informasi pencitraan diri
Hampir 21 tahun aku bernafas di dunia,
dan hampir 4 tahun semenjak aku mengenal seseorang
Semenjak itu pula segala kehidupanku berputar
Segala keputusan ada di tanganku,
segala baik dan burukku terjadi karena aku mau
Hingga sampai pada saat dimana aku merasa lelah
Aku merasa menjadi pemarah
Memaki kepalaku sendiri atas kebodohan ambisi
Semakin berlari semakin aku malu mendekati
Bahwa ada banyak hati yang terlanjur kusakiti
Bukan sekedar janji, hanya aku tak mampu menemani
Oleh siapapun yang memintaku pergi
kemudian
Aku berani dan memulai untuk mencari
Dengan siapa aku akan mengarungi dan menjalani
Setiap kebaikan dari kacamata kebenaran hakiki
~Isd~
Wates, Kulon Progo
2018
Setiap kita menjadi tak terkendali
Hanya karena kejujuran
Kepastian yang terpenjara oleh ragu
Bukan lagi puisi yang kan kutulis kali ini,
hanya sebagai informasi pencitraan diri
Hampir 21 tahun aku bernafas di dunia,
dan hampir 4 tahun semenjak aku mengenal seseorang
Semenjak itu pula segala kehidupanku berputar
Segala keputusan ada di tanganku,
segala baik dan burukku terjadi karena aku mau
Hingga sampai pada saat dimana aku merasa lelah
Aku merasa menjadi pemarah
Memaki kepalaku sendiri atas kebodohan ambisi
Semakin berlari semakin aku malu mendekati
Bahwa ada banyak hati yang terlanjur kusakiti
Bukan sekedar janji, hanya aku tak mampu menemani
Oleh siapapun yang memintaku pergi
kemudian
Aku berani dan memulai untuk mencari
Dengan siapa aku akan mengarungi dan menjalani
Setiap kebaikan dari kacamata kebenaran hakiki
~Isd~
Wates, Kulon Progo
2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar